Ponpes Nurul Huda

Ponpes Nurul Huda
Gedung Santri Putra Ponpes Nurul Huda Pati

Senin, 17 Oktober 2011

Bersedekah pada hari weton atau hari kelahiran kalender Jawa ( Pon, Wage, Kliwon, Legi & Pahing), melatih diri kita mensyukuri apa yang telah kita dapatkan dengan cara bersedekah.

Kebiasaan memperingati Hari Kelahiran atau Hari Ulang Tahun, sepertinya sudah berubah dari kebiasaan menjadi suatu kewajiban. Dan kita tidak menyadari ......... dari niat untuk mensyukuri apa yang telah didapat selama setahun dan berharap masa depan yang lebih baik ..... sehat, rizki berlimpah, dapat jodoh, panjang umur dstnya. Karena perubahan jaman yang menggerus adat dan moral maka niat Syukur berubah menjadi Kufur, yang disebabkan cara memperingatinya.

Dari biaya ratusan ribu hingga jutaan ......bahkan ratusan juta demi acara yang dimaknai sebagai peringatan hari ulang tahun. Kita tidak sadar, bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang harus berjuang mati-matian demi sesuap nasi...... masih banyak anak-anak yatim yang tidak mampu makan, tidak mampu berpakaian layak, tidak mampu sekolah. Atau kita sadar tapi dengan dalih ...." toh, cuma setahun sekali .... senang-senang di ultah masak gak boleh" ....dan masih banyak argumen yang sering dilontarkan demi pembenaran apa yang dilakukannya.

Sehari kita buang harta kita untuk sesuatu yang kurang manfaat adalah bermanfaat besar bagi anak yatim, orang miskin, janda miskin, anak terlantar ........ya.. bagi mereka bisa untuk hidup seminggu... sebulan ..... mungkin bisa untuk bertahun-tahun. 

Coba kita renungkan ...... dan coba rubah cara kita memaknai acara syukuran ....... syukuran yang memberi manfaat bagi orang yang membutuhkan limpahan sebagian harta kita, yaitu dengan bersedekah. 

Ya mari biasakan BERSYUKUR dengan cara BERSEDEKAH.

Sedekah Membawa Berkah, Berkah bagi diri kita dan Berkah untuk orang lain.







3 komentar: